Allah dalam Al-Quran Menjadikan Audien Semua Manusia/ Al-Quran; Karya Sastra Tertinggi
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Ummid, Sayid Rabi’ Hasani Nadawi, Ketua Aliansi Internasional Kesusastraan Islam India dalam acara pembukaan seminar Alianasi Internasional Kesusastraan Islam ke-35 di kawasan Akkalkuva, India menjelaskan beberapa permasalahan.
Dalam seminar tiga hari ini, yang diselenggarakan dengan topik “Kefasihan dan Cara Bimbingan Al-Quran Al-Karim” mengatakan, Al-Quran merupakan karya sastra paling tinggi.
Sayid Hasani Nadawi mengatakan, karya ini membimbing kita pada gaya kefasihan, yang dapat memanagemen perilaku masyarakat, yang memiliki tabiat dan kriteria-kriteria pelbagai psikologis.
Dalam Al-Quran, Allah Swt menjadikan audien semua manusia. Gaya susunan Al-Quran menunjukkan bahwa dalam berperilaku dengan pelbagai manusia, yang memiliki tabiat dan susunan pemikiran dan juga pelbagai kriteria psikologis, harus mempertimbangkan perbedaan-perbedaan tersebut.
Muhammad Ilyas Bahatkali, Direktur Aliansi Internasional Kesusastraan Islam India juga dalam konferensi ini mengatakan, kesusastraan Islam sejatinya adalah kesusastraan kemanusiaan.
Demikian juga, dalam konferensi ini diintroduksikan bahwa Aliansi Internasional Kesusastraan Islam India didirikan pada tahun 1981 M, dengan tujuan publikasi sastra-sastra tinggi Islam untuk perkembangan dan kemajuan manusia, khususnya generasi baru.
Lebih dari 13 ribu orang, termasuk para delegasi pelbagai bagian agama ikut berpartisipasi dalam seminar tiga hari tersebut, yang mengakhiri kinerjanya pada Rabu sore.
